Sabtu, 25 Januari 2014

Contoh Kesalahan Berbahasa Pada Artikel

1.MANADO, KOMPAS.com - Sedikitnya 60 rumah warga di Kelurahan Bitung Tengah atau Kompleks Pasar Tua ludes  terbakar akibat hubungan arus pendek listrik, Rabu (25/12/2013). Api yang berkobar sejak pukul 15.00 Wita tersebut baru bisa dipadamkan sekitar dua jam kemudian.

Menurut informasi yang dihimpun dari sejumlah saksi mata, api berasal dari rumah salah satu warga, Cina. Kuat dugaan api bersumber dari kabel listrik yang bergesekan kemudian menimbulkan percikan api dan menyambar atap rumah Ci Ina.

"Api cepat sekali menjalar ke puluhan rumah lainnya, karena saat kejadian angin bertiup kencang,"  ujar salah satu warga. Sebanyak tujuh kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api tersebut. Terlihat pula sejumlah anggota TNI, marinir serta aparat kepolisian membantu upaya pemadaman.

Sejumlah warga menuturkan bahwa minggu lalu sebuah tiang listrik yang berada di tengah kompleks padat penduduk tersebut mengeluarkan percikan api. Namun pihak PLN telah memperbaikinya. Kemungkinan karena sore tadi angin bertiup kencang, sehingga membuat kabel listrik tersebut kembali bersentuhan dan mengakibatkan hubungan arus pendek.

Sejauh ini belum ada laporan mengenai korban jiwa atas musibah yang terjadi tepat pada saat warga sedang merayakan Natal tersebut. Demikian pula dengan jumlah kerugian belum dihitung. Hingga saat ini, petugas di lapangan masih bekerja untuk memastikan api benar-benar telah padam


2. JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah jalanan di Ibu Kota Jakarta tampak lenggang dari kendaraan pada hari libur Natal pada Rabu (25/12/2013). Sebagian besar warga Jakarta menggunakan waktu cuti bersama untuk pulang kampung atau sekadar berlibur ke luar kota.

Pantauan Kompas.com, jalan utama yang dilalui untuk aktivitas pelabuhan pun tidak padat seperti hari biasanya. Hal ini terlihat di Jalan Raya Cakung Cilincing, Jalan Jampea, Jalan Enggano, dan Jalan Yos Sudarso. Hanya ada beberapa truk trailer yang melakukan aktivitas bongkar muat.

Selain itu, jalan-jalan yang terpantau lenggang yaitu, Jalan DI Panjaitan, Jalan Perintis Kemerdekaan, Cempaka Putih, Senen, Monas, Jalan MT Haryono, Jalan Gatot Subroto, dan Senayan. Bahkan Bundaran Hotel Indonesia terpantau lengang pagi ini.

Meskipun begitu, terlihat polisi tetap berjaga di sejumlah jalan.


3.  JAKARTA, KOMPAS.com -- Artis musik Ahmad Dhani mengaku tak habis pikir mengapa dirinya kerap dihujat di media sosial Twitter. Menurut Dhani, ini bukan soal pereseteruan antara dirinya dengan siapa pun, termasuk dengan pengacara Farhat Abbas, yang dinilai memojokkan Dhani oleh Ahmad Al Gazali dan El Jalaluddin Rumi, dua dari tiga putra Dhani.

"Ini bukan perseteruan antara saya dan siapa pun. Sampai saat ini saya enggak pernah merasa berseteru dengan siapa pun. Kalau baca statement saya, saya enggak pernah berseteru dengan siapa pun. Kalau mereka merasa berseteru dengan saya, itu urusan dia. Kalau ada hujatan, saya enggak pernah menanggapinya," kata Dhani dalam jumpa pers di kediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2013).

Dhani berpikir, dirinya dihujat di media sosial jangan-jangan karena terlalu terkenal.

"Kalau ada di Twitter saya dihujat, saya enggak tahu. Apa saya terlalu keren dan melegenda, saya enggak tahu. Saya enggak tahu kenapa saya dihujat," tutur Dhani. "Dari 2007 sampai saat saya diserang, saya enggak menyerang balik sampai sekarang," lanjutnya.

Kalau ujung-ujungnya Al dan El menantang Farhat naik ke ring tinju karena tak bisa menerima ayah mereka dihujat, Dhani tak memiliki alasan lain selain mendukung keinginan kedua putranya itu, yang memang memiliki hobi berolah raga tinju.

"Sebagai orangtua, penting sekali untuk jiwa anak muda ini difasilitasi. Apa yang dilakukan El itu bisa dicontoh sama anak SMA, diadu di atas ring dan diadu dengan juri dan alat yang mumpuni. Kalau punya masalah, enggak usah banyak omong, langsung di atas ring saja, itu pesan yang mau disammpaikan El," jelas Dhani


4.  JAKARTA, KOMPAS.com — Penerapan denda maksimal bagi pengendara yang menerobos jalur transjakarta resmi dimulai pada Senin (25/11/2013) kemarin. Dalam penerapan pada hari pertamanya, hasil denda tilang terhitung mencapai Rp 127 juta.

 Jumlah kendaraan yang ditilang karena menerobos jalur transjakarta pada hari pertama mencapai 254 kendaraan. Bila dikalikan dengan denda maksimal sebesar Rp 500.000, maka jumlah besaran tilang mencapai angka Rp 127 juta.

Meski begitu, tidak semua kendaraan yang melanggar dikenakan denda maksimum. Pelanggar diberikan surat tilang berwarna merah dan nantinya harus menjalani proses persidangan untuk menentukan besaran denda.

"Nantinya hakim di pengadilan yang menentukan besaran denda," ujar Kepala Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hindarsono saat dihubungi, Selasa (26/11/2013).

Dari 254 pelanggar yang terjaring pada hari pertama penerapan denda maksimal, pelanggaran masih didominasi oleh kendaraan roda dua dengan jumlah 217 pelanggar. Sementara itu, pelanggar roda empat berjumlah 22 orang. Angkutan umum 14 pelanggar dan 1 kendaraan besar menerobos jalur transjakarta. Polisi menyita 118 lembar SIM dan 136 STNK untuk diserahkan ke pengadilan.

"Ini termasuk mobil kedubes yang kita tilang di Jakarta Timur," kata Hindarsono.

Terhitung sejak masa sterilisasi atau sosialisasi dimulai pada 30 Oktober sampai kemarin, polisi telah melakukan penilangan terhadap 8.534 kendaraan penerobos jalur transjakarta. Sebanyak 6.486 di antaranya dilakukan oleh pengendara kendaraan roda dua, sedangkan kendaraan roda empat sebanyak 1.176 pelanggar dan angkutan umum 732 pelanggar.


5.  JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memfokuskan diri mengurus Jakarta daripada memberikan komentar politis. Hal ini menyikapi pernyataan Ahok yang menginginkan Bambang DH sebagai wakil gubernur jika Joko Widodo terpilih sebagai presiden di Pilpres 2014.

"Sebaiknya, Pak Ahok konsentrasi sebagai wakil gubernur, menuruti mekanisme dari partai saja," ujar Muzani saat dihubungi, Selasa (26/11/2013).

Muzani mengakui bahwa Basuki memang memiliki hak untuk berkomentar. "Tapi kami lebih berharap agar fokusnya kepada wakil gubernur," katanya.  Menurut Muzani, perhitungan soal bursa capres masih terlalu dini dilakukan saat ini. Karena itu, dia tidak bisa berkomentar tentang pernyataan yang disampaikan Ahok.

"Begini, calon presiden kan belum ada yang pasti, proses pencalonan ini harus melalui tahapan pileg lalu pilpres. Terlalu dini kalau mengindikasikan Jokowi sebagai presiden sehingga saya agak sulit menanggapinya," pungkas Muzani. Sebelumnya, Basuki menyatakan siap menjadi gubernur DKI Jakarta jika Jokowi maju dan memenangkan Pilpres 2014. Jika skenario itu terjadi, maka kader Partai Gerindra itu menginginkan Bambang Dwi Hartono sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Bahkan, Ahok sempat berseloroh ingin menjadi presiden. Padahal, Partai Gerindra sudah menetapkan Ketua Dewan Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres. Namun, elektabilitas Prabowo sebagai capres masih di bawah Jokowi berdasarkan berbagai hasil survei.


Hingga saat ini, PDI Perjuangan belum menentukan capres-cawapres. Keputusan itu berada di tangan Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri. Namun, tentunya kepastian pengusungan capres-cawapres harus melihat hasil pileg karena ada syarat ambang batas presiden.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar